Senin, 18 Oktober 2010

Memahami IP Address dan Menentukan Subnetting pada IPv4

Kalau anda membaca infokomputer edisi sebelumnya anda diajak untuk memahami DNS (Domain Name Server), Routing Table dan artikel – artikel lain yang menarik yang tentunya berkaitan dengan dunia Internet atau Intranet. Disini kita akan membahas mengenai IP address kenapa ? bukankah bagi mengguna jaringan LAN atau Internet IP address bukanlah hal yang baru ? mungkin hal yang sudah biasa ?. Ada beberapa hal yang menarik dalam membahas IP ini diantaranya bagaimana satu IP dengan IP yang lain agar dapat saling berhubungan ? bagaimana menentukan "nomor jaringan" (network number ) dan menentukan "nomor host" (host number) ? bagaimana merencanakan suatu jaringan untuk masa yang akan datang ? dsb !
Apa IP itu ?
IP adalah "sebuah nomor yang digunakan untuk akses ke Internet atau suatu jaringan komputer. Setiap komputer yang terhubung dengan internet atau jaringan harus memiliki nomor IP yang berbeda (unik)."
IP itu sendiri ditentukan oleh Subnetmask, fungsi dari subnetmask ini adalah untuk membedakan bagian mana dari IP tersebut disebut network dan bagian mana yang disebut dengan host.
Contoh dari subnetmask : 255.255.255.0 atau FF.FF.FF.0 atau dapat ditulis dengan prefix /24 disini cara penulisan yang kita gunakan adalah dengan menggunakan prefix "/" .
IP Address yang sekarang kita gunakan adalah IPv4 (IP version 4 ) yang mendefinisikan 32 bit, berarti hanya 232 (4.294.697.296) alamat IPv4 yang tersedia.
Pembagian kelas IP Address
IP distandarisasi dalam bulan September 1981. Bagian pertama dari Internet Address diidentifikasikan sebagai Network dan Host dan membentuk dua bagian seperti gambar dibawah ini :
atau
IP address dibagi menjadi tiga kelas yang berbeda yaitu : Kelas A, B dan C, disediakan untuk mendukung jumlah dari Network Number.
Prinsip pembagian kelas ini digambarkan seperti dibawah ini :
Kelas A
Bit # 0 1 7 8 31
0





Network Host Number

Number
Kelas B
Bit # 0 2 15 16 31
10


Download


Network Number Host Number
Kelas C
Bit # 0 3 23 24 31
110




Network Number Host Number
Kelas A (/8 Prefixes)
Mempunyai alamat network prefix 8 bit dengan 0 s/d 7 bit network number dan 24 bit host number. Kelas A ini dinotasikan dengan /8.
Maksimum network yang dapat dibentuk 127 (27 - 2) /8. Pengurangan dengan 2 diperlukan karena pada /8 ini network 0.0.0.0 adalah digunakan untuk default route dan pada /8 network 127.0.0.0 digunakan untuk fungsi loopback. Kelas A ini mendukung 16.777.214 ( 2 24 -2) hosts per network. Pada host dikurangi 2 sebab 0 semua (menunjukan network) dan 1 semua (menunjukan broadcast).
Contoh : 10.2.6.78 /8 IP 10.2.6.78
Mask 255.0.0.0
Kelas B (/16 Prefixes)
Kelas B mempunyai 16 bit network-prefix terdiri dari 14 bit network number dan 16-bit host number.
Maksimum network yang dapat dibentuk 16.384 (214) /16 serta 65.534 (216-2) host per nerwork (25% dari total IPv4 )
Kelas C (/14 Prefixes)
Mempunyai address 24 bit network-prefix dengan 21-bit network number serta 8 bit host number didefinisikan /24.
Maksimum network yang dapat dibentuk 2.097.152 (221)/24dengan 254 (28-2) hosts per network.
Untuk mempermudah user dalam membaca dan membuat IP address maka penulisan IP address ini dibagi menjadi empat bagian yang dipisahkan dengan titik (.) yang di sebut "notasi titik desimal".
Notasi titik desimal membagi 32 bit alamat Internet dalam 8 bit. Terlihat seperti gambar dibawah ini :
Bit # 0
10010001 . 00001010 . 00100010 . 00000011
145 10 34 3
145.10.34.3
Tabel dibawah ini merupakan isi dari penggunaan notasi titik desimal.
Kelas
Alamat IP
A (/8)
1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
B (/16)
128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
C (/24)
192.0.0.xxx sampai 233.255.255.xxx
"xxx" merupakan hosts-number yang di buat oleh LAN Administrator.
Subnetting
Tahun 1985 didefinisikan RFC 950 sebuah prosedur standar untuk mendukung subnetting, atau pembagian dari kelas A,B dan C.
Pengembangan dengan subnetting
Network Prefix
Host Number

Network Prefix
SubnetNumber
Host Number
Untuk merancang Subnetting, ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendisain :
1.Berapa banyak total subnet yang dibutuhkan saat ini ?
2.Berapa banyak total subnet yang akan dibentuk pada masa yang akan datang ?
3.Berapa banyak host yang tersedia saat ini ?
4.Berapa banyak host yang akan di diorganisasi dengan subnet dimasa yang akan datang ?
Langkah pertama dalam proses perencanaan adalah menentukan jumlah maksimum dari subnet dan bulatkan keatas untuk bil binary. Contoh, jika perusahaan membutuhkan 9 subnet, 23 (atau 8) tidak akan cukup alamat subnet yang tersedia, jadi network administrator akan membulatkan ke atas menjadi 24 (atau 16). Mungkin jumlah 16 subnet ini tidak akan cukup untuk masa yang akan datang, jadi network administrator harus mencari nilai maksimum atau yang kira-kita memenuhi pada masa yang akan datang misalnya 25 (atau 32).
Tahap kedua yakinkan bahwa jumlah alamat host yang kita buat memenuhi untuk masa-masa yang akan datang.
Contoh Subnet #1
Sebuah perushaan mempunyai nomor network 193.1.1.0/24 dan dibutuhkan 6 subnet. Besarnya subnet harus mendukung 25 host.
Penyelesaian.
Tahap pertama kita harus ketahui berapa bit yang dibutuhkan 6 subnet, dicari dengan melihat kelipatan dua (2,4,8,16,32,64,dst). Disini terlihat bahwa untuk persis sama dengan 6 tidak ada kita harus pilih bilangan yang atasnya (8) atau 23 ada 2 tersisa dapat digunakan untuk kebutuhan masa yang akan datang. Disini 23 berarti kita butuh 3 bit untuk membentuk extended subnet, contoh diatas subnettingnya /24 berarti extendednya adalah /27 untuk jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini.
193.1.1.0/24 = 11000001.00000001.00000001.00000000
255.255.255.224 = 11111111.11111111.11111111.11100000
27 Bit
27 bit extended network ini menyisakan 5 bit untuk mendefinisikan alamat host, berarti ada 25 (32) alamat IP yang dapat dibentuk tapi karena nilai 0 semua dan 1 semua tidak dapat dialokasi (untuk network dan broadcast) jadi yang tersisa ada 30 ( 25-2) untuk masing-masing subnet.
Apabila kita uraikan satu-satu maka alamat subnet yang terbentuk adalah :
Alamat asal : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/24
Subnet #0 : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/27
Subnet #1 : 11000001.00000001.00000001.00100000 = 193.1.32.0/27
Subnet #2 : 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.64.0/27
Subnet #3 : 11000001.00000001.00000001.01100000 = 193.1.96.0/27
Subnet #4 : 11000001.00000001.00000001.10000000 = 193.1.128.0/27
Subnet #5 : 11000001.00000001.00000001.10100000 = 193.1.160.0/27
Subnet #6 : 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.192.0/27
Subnet #7 : 11000001.00000001.00000001.11100000 = 193.1.224.0/27
Untuk membudahkan bahwa perbedaan antara subnet satu dengan yang lainnya adalah kelipatan 32 : 0, 32, 64, 96 ...
Dari contoh diatas, ada 5 bit host number dalam satu subnet, berarti ada 25-2 = 30 host yang dapat dibentuk ini dikarenakan nilai 0 semua sigunakan untuk alamat network dan nilai 1 semua digunakan untuk broadcast number.
Contoh untuk menentukan host dari satu subnet number
Subnet #2: 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.1.64/27
Host #1 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
Host #2 : 11000001.00000001.00000001.01000010 = 193.1.1.66/27
Host #3 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
Host #4 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
…..
s/d
Host #32 : 11000001.00000001.00000001.01011110 = 193.1.1.94/27
Bradcast Address untuk subnet diatas (#2) adalah :
11000001.00000001.00000001.01011111 = 193.1.1.95/27
Alamat host yang diperbolehkan pada subnet #6 adalah :
Subnet #6: 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.1.192/27
Host #1 : 11000001.00000001.00000001.11000001 = 193.1.1.193/27
Host #2 : 11000001.00000001.00000001.11000010 = 193.1.1.194/27
Host #3 : 11000001.00000001.00000001.11000011 = 193.1.1.195/27
Host #4 : 11000001.00000001.00000001.11000100 = 193.1.1.196/27
Host #5 : 11000001.00000001.00000001.11000101 = 193.1.1.197/27
......
s/d
Host #28 : 11000001.00000001.00000001.11011100 = 193.1.1.220/27
Host #29 : 11000001.00000001.00000001.11011101 = 193.1.1.221/27
Host #30 : 11000001.00000001.00000001.11011110 = 193.1.1.222/27
Alamat Broadcast untuk subnet #6 adalah :
11000001.00000001.00000001.11011111 = 193.1.1.223/27
Contoh Subnet #2
Sebuah perusahaan merencanakan akan membangunan jaringan dengan network number 140.64.0.0/16 dan setiap subnet harus mendukung min 60 host.
Penyelesaian
Tahap pertama kita tentukan berapa bit yang dibutuhkan untuk membentuk min 60 host dalam tiap subnet. Berarti 2 pangkat berapa ? supaya anda dapat menyediakan min 60 host yaitu 62 (26-2 ) tapi kalau kita lihat disini bahwa nilai 62 hanya mempunyai 2 host yang tersisa. Jadi lebih baik apabila beri sisa yang kira-kira cukup untuk masa yang akan datang, pangkatkan bil 2 tersebut dengan 7 menjadi 126 (27-2) dan sisa yang tersedia adalah 66 (126-60).
Tahap selanjutnya karena yang diminta adalah jumlah host, maka seperti yang kita ketahui bahwa network number/alamat IP memiliki 32 bit jadi 32 harus dikurangkan dengan 7 supaya kita ketahui extended network prefix (32-7)=25. Disini dapat di ketahui penbambahan network prefix menjadi /25 atau subnet masknya : 255.255.255.128 digambarkan seperti dibawah ini.
140.64.0.0/16 = 10001100.01000000.00000000.00000000
255.255.255.128 = 11111111.11111111.11111111.10000000
Gambar diatas menunjukan 25 bit extended-network-prefix menghasilkan 9 bit subnet number. Berarti 29 = 512 subnet number yang dapat di bentuk. Network administrator dapat menentukan network/subnet mana yang akan diambil.
Untuk menjabarkannya dapat dilihat dibawah ini tanda tebal menunjukan 9 bit yang menentukan field subnet.
Base Net: : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/16
Subnet #0 : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/25
Subnet #1 : 10001100.01000000.00000000.10000000 = 140.64.0.128/25
Subnet #2 : 10001100.01000000.00000001.00000000 = 140.64.1.0/25
Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25
Subnet #4 : 10001100.01000000.00000010.00000000 = 140.64.2.128/25
Subnet #5 : 10001100.01000000.00000010.10000000 = 140.64.0.128/25
....
....
Subnet #510 : 10001100.01000000.11111111.00000000 = 140.64.255.128/25
Subnet #511 : 10001100.01000000.11111111.10000000 = 140.64.255.128/25
Tujuan dari pembuatan notasi titik dan pembuatan dalam bilangan biner adalah untuk memudahkan pembaca dalam menentukan dan memahami pembuatan alamat IP.
Untuk contoh diatas dapat kita tentukan nomor alamat IP perindividu yang dapat dibentuk adalah 126 (27-2) bernilai dari 1 sampai 126.
Misalnya kita ambil subnet #3 untuk perusahaan tersebut, dapat dibentuk host seperti berikut :
Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25
Host #1 : 10001100.01000000.00000001.10000001 = 140.64.1.129/25
Host #2 : 10001100.01000000.00000001.10000010 = 140.64.1.130/25
Host #3 : 10001100.01000000.00000001.10000011 = 140.64.1.131/25
Host #4 : 10001100.01000000.00000001.10000100 = 140.64.1.132/25
Host #5 : 10001100.01000000.00000001.10000101 = 140.64.1.133/25
Host #6 : 10001100.01000000.00000001.10000110 = 140.64.1.134/25
..
..
Host #62 : 10001100.01000000.00000001.10111110 = 140.64.1.190/25
Host #63 : 10001100.01000000.00000001.10111111 = 140.64.1.191/25
Host #64 : 10001100.01000000.00000001.11000000 = 140.64.1.192/25
Host #65 : 10001100.01000000.00000001.11000001 = 140.64.1.193/25
...
...
Host #125 : 10001100.01000000.00000001.11111101 = 140.64.1.253/25
Host #126 : 10001100.01000000.00000001.11111110 = 140.64.1.254/25
Alamat Broadcast untuk subnet #3 adalah :
10001100.01000000.00000001.11111111 = 140.64.1.255/25
Sekarang bagaimana apabila user yang ada dan yang terkoneksi ke jaringan lebih dari 126 user ? Kita dapat menambah subnet dengan subnet yang keempat atau yang lainnya tapi diantara keduanya harus dipasang router agar kedua network terhubung.


http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:SP1DDbZu-4cJ:blog4d1.blogspot.com/2008/08/memahami-ip-address-dan-menentukan.html+subnetting+pada+linux&cd=8&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

Kamis, 14 Oktober 2010

2.3 Media Implementasi Jaringan

Hardware (Perangkat keras) yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu, Komputer, kabel, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan. Berikut beberapa media jaringan yang biasa di gunakan di dalam membangun sebuah jaringan, yaitu

2.1.5. Kabel

Jaringan komputer pada dasaranya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa.Teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi kabel coaxial seperti 10BASE2 hingga fiber optik.

Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda, ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum twisted pair (UTP) dan coaxial kabel, sedangkan yang banyak digunakan KPPTI untuk membuat jaringan adalah UTP kabel (khususnya CAT 5) serta fiber optik kabel.

A. Twisted Pair

Twisted pair merupakan kabel yang di susun secara berpasangan (twist) di mana bertujuan untuk menghilangkan efek crosstalk, banyak di gunakan untuk jaringan LAN karena mampu mengirim bandwidth dalam jumlah besar. Kabel twisted pair terbagi menjadi dua jenis yaitu, UTP(Unshielded Twisted Pair) dan STP(Shielded Twisted Pair). Namun dari kedua jenis kabel twisted pair tersebut yang paling sering dan umum di gunakan dalam membangun jaringan adalah kabel UTP. Oleh karena itu di sini kami hanya akan membahas mengenai kabel UTP saja.

Sesuai dengan namanya kabel UTP tidak memiliki pelindung (Unshielded). UTP terdiri dari 4 pasang (twist). Kabel UTP yang umum di gunakan di dalam jaringan adalah UTP CAT 5 yang mampu melewatkan data dengan bandwidth 100 Mbps

Kategori untuk twisted pair, yaitu

Standar Internasional

1. Straight Cable

1 Putih Orange 1 Putih Orange

2 Orange 2 Orange

3 Putih Hijau 3 Putih Hijau

4 Biru 4 Biru

5 Putih Biru 5 Putih Biru

6 Hijau 6 Hijau

7 Putih Coklat 7 Putih Coklat

8 Coklat 8 Coklat

Susunan kabel UTP staright biasanya digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Swicth.

Gambar.1 Susunan Kabel UTP Straight

2. CrossOver Cable

1 Putih Orange 1 Putih Hijau

2 Orange 2 Hijau

3 Putih Hijau 3 Putih Orange

4 Biru 4 Biru

5 Putih Biru 5 Putih Biru

6 Hijau 6 Orange

7 Putih Coklat 7 Putih Coklat

8 Coklat 8 Coklat

Susunan kabel UTP Crossover biasanya digunakan untuk hubungan peer to peer (menghubungkan antara PC ke PC).

Gambar.2 Susunan kabel UTP Crossover

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

B. Coaxial

Kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki bendwidth yang lebih lebar jika di bandingkan dengan kabel UTP, sehingga sering di gunakan pada instalasi jaringan broadband.

Untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.

Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

a. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).

b. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.

c. Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).

d. Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.

e. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).

f.. Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500

meter).

g. Setiap segment harus diberi ground.

h. Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).

i. Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan T-Connector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:

a. Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

b. Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

c. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan

(devices)

d. Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak

perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.

e. Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated

segment).

Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

C. Fiber Optic

Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.

Bagian-bagian fiber optik

Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.

Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).

Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

Cara Kerja Fiber Optik

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.

D. NIC (Network Interface Card)

Sebuah perangkat yang menghubungkan sebuah titik koneksi jaringan seperti sebuah kompuetr atau sebuah printer jaringan ke sebuah kabel transmisi jaringan dinamakan Network Interface Units (NIU) atau Network Interface Card (NIC), sebuah NIU untuk sebuah komputer tunggal biasanya sebuah papan sirkuit tercetak, atau kartu terhubung secara langsung atau dimasukkan didalam sebuah slot dalam sistem bus. Sebuah perangkat drive sistem operasi mengontrol NIU dan menunjukkan aksi hardware yang memindahkan paket antara NIU dan penyimpanan utama. Sebuah NIU untuk sebuah perangkat pendukung seperti sebuah printer lebih kompleks karena tidak bisa meneruskan pada proses dan sumber penyimpanan dari sistem komputer secara lengkap dalam sebuah network bus, NIU memeriksa tujuan dari alamat dari semua paket dan mengindahkan yang tak teralamatkan.

Ketika teralamatkan secara benar paket diterima, NIU menyimpan paket dalam sebuah buffer dan membuat sebuah interupt dalam bus sistem. NIU juga mengimplementasikan fungsi protokol Media Access Control, termasuk mendengarkan untuk aktivitas transmisi, mendekati collisions dan mengirim.

Ulang paket – paket data dalam jaringan CSMA/CD dan menerima lalu meneruskan token dalam jaringan token passing.

E. HUB

Hub merupakan titik knoeksi pertama antara sebuah titik koneksi jaringan dalam sebuah LAN. Variasi Hub sangat luas dalam fungsi dan kapabilitasnya. Hub yang paling sederhana tidak lebih dari koneksi pemasangan terpusat pada titik tunggal dan bisanya dinamakan Wiring Concentrators.

Jaringan hub sesuai dengan perkembangan teknik mutakhir lebih tidak dapat bekerja sama dengan fungsi routing, bridges dan switching. Hubs untuk token ring LAN lebih sophisticated dari hub untuk tipe LAN karena mereka harus mengenerate sebuah token ketika jaringan dimulai atau jika token asli hilang dan sekitar jalur transmisi ulang terputus atau gagal terhubung. Jalur transmisi yang dihubungkan ke sebuah NIU atau jaringan hub dengan standar konektor. Konektor RJ-45 seperti konektor telepon RJ-11 kecuali lebih besar dan menghubungkan 8 kabel, ada beberapa standard untuk konektor fiber optik termasuk ST, SC, LT, and MT-RJ. Standar MT-RJ telah mendukung peralatan vendor termasuk Cisco dan 3com.

F. Bridges

Sebuah bridge, biasanya disebut sebagai sebuah repeater mengcopy atau mengulan paket dari satu segment jaringan ke yang lainnya. Kompleksitas dari sebuah bridges dan fungsi pasti bergantung pada perbedaan antara segement jaringan yang terkoneksi. Bridges yang sederhana mengkoneksi segment jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe paket dan protokol. Bridge yang lebih komplek menghubungkan segment jaringan yang tidak sama dan menterjemaahkan format paket dan protokol jaringan .

Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan alamat dari titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada jaringan lain. Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa pada sumber alamat dan mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi pada setiap segment jaringan. Bridge biasanya digunakan untuk :

a. Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah.

b. Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan

kesempitan pada jaringan.

Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun sebuah LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai contoh, 100-Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika 300-meter LAN dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan dengan sebuah bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.

Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisa ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment dan menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai volume komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam satu segment jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan untuk melewati bridge.

G. Router

Sebuah Router menjalankan fungsi yang sama spt sebuah bridge tapi dilakukannya pengartian yang lebih baik. Sebuah Router secara konstan memeriksa jaringan untuk memonitor pola dari traffic dan penambahan dari titik koneksi, modifikasi, dan penghapusan. Router mengunakan informasi ini untuk membangun sebuah “peta” internal dari jaringan. Router secara periodik menukar informasi dalam internal tabel dengan router lain untuk mendapatkan pengetahuan dari jaringan sesudahnya yang secara langsung terkoneksi. Mereka menggunakan informasi ini untuk meneruskan paket data dari titik koneksi lokal ke penerima yang jauh dan membuat keputusan yang terbaik ketika ada kemungkinan router yang ganda ke sebuah penerima.

Sebuah router yang berdiri sendiri intinya adalah spesial kegunaan komputer dengan prosessor dan penyimpanan. Fungsi routing dapat ditambahkan didalam perangkat lain seperti LAN Hub atau kegunaan computer secara umum.

Beberapa system komputer dengan NIU ganda yang terkoneksi ke segment yang berbeda atau jaringan bisa sebuah router jika software yang sesuai dipasang. Software routing biasanya adalah sebuah komponen system operasi jaringan yang standard dan mungkin atau tidak mungkin bisa difungsikan oleh server administrator. Fungsi routing biasanya diaktifkan pada server dalam LAN kecil untuk menghindari pengeluaran yang bertambah dari sebuah dedicated router.

Routing bukan sebuah tugas penghitungan yang komplek, tetapi membutuhkan kapabilitas I/O yang luas. Setiap paket jaringan hrs diperiksa dan diteruskan. Dalam sebuah jaringan yang sibuk, volume paket dapat menghabiskan kebanyakan atau semua dari kapasitas bus dari sebuah kegunaan kompuetr secara dasar. Seperti sebuah load yang besar bias meninggalkan ketidakcukupan bus atau kapasitas jaringan I/O untuk melakukan fiungsi server transfer file dan sharing printer.

H. Switch

Sebuah switch mengkombinasikan fungsi dari sebuah bridge dan sebuah hub. Seperti sebuah hub, sebuah switch umumnya mempunyai selusin atau lebih koneksi input untuk komputerdan titik koneksi jaringan lainnya. Setiap koneksi input diberlakukan sebagai sebuah LAN yang terpisah. Sebuah switch memeriksa alamat tujuan dari setiap paket yang datang dan menghubungkan jalur transmisi pada pengirim ke jalur transmisi ke penerima.

Switch menciptakan sebuah virtual LAN yang baru untuk setiap paket dan menghancurkan virtual LAN setelah paket mencapai tujuannya. Switch secara dramatis meningkatkan performance jaringan karena :

a. Switching dilakukan didalam hardware

b. Setiap virtual LAN hanya mempunyai satu titik koneksi pengiriman

dan penerimaan, oleh karena itu menghilangkan kepadatan.

Switching biasanya berguna untuk LAN yang menggunakan CSMA/CD. Switch pada internal segment LAN, mengurangi atau menghilangkan collisions dan transmisi ulang. Switch juga bisa digunakan pada bridge menggabungkan LAN dengan segmen ganda. Seperti bridge, design jaringan harus menggabungkan jaringan titik koneksi ke dalam LAN berdasarkan pada

pembagian traffik dalam meminimalkan jumlah dari paket yang harus direplikasi melewati LAN. Tidak seperti briges, switch bisa berkoneksi lebih dari 2 LAN, menciptakan virtual LAN yang lebih besar.

2.4 TCP/IP

2.4.1 Pengertian TCP/IP

Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut. Dalam proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya, dan data harus dalam keadaan utuh tanpa kerusakan (terjadinya kerusakan data dapat terjadi jika ada interferensi sinyal dari luar atau komputer tujuan berada jauh secara jaringan). Karenanya perlu ada mekanisme yang mencegah rusaknya data ini, dan dibuatlah beberapa aturan yang saling bekerja sama satu sama lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut

Sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi lainnya.TCP/IP adalah sekumpulan protocol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data tersebut.

2.4.2 Cara kerja TCP/IP

Untuk mengetahui cara kerja TCP/IP, marilah kita tinjau pengiriman sebuah email.Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yg harus dilakukan. Pertama, mencakup hal-hal umum berupa siapa yg mengirim email, siapa yg menerima email tersebut serta isi dari email tersebut. Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email memerlukan "perantara" yg memungkinkan emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya pak pos). Dan ini adalah tugas dari TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugas masing-masing.

TCP merupakan connection-oriented, yg berarti bahwa kedua komputer yg ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data ( dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yg membuat TCP sukar untuk dikelabuhi).

IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute data packet . didalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam penyampaian datagram dan "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yg dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan (error message) kembali ke sumber data.

Karena IP "hanya" mengirimkan data "tanpa" mengetahui mana data yg akan disusun berikutnya menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi daerah "sumber dan tujuan" datagram. Hal inilah penyebab banyak paket hilang sebelum sampai kembali ke sumber awalnya. (jelas ! sumber dan tujuannya sudah dimodifikasi)

2.4.3 Keunggulan – Keunggulan TCP/IP

Berikut ini keunggulan – keunggulan yang di miliki oleh TCP/IP sehingga di gunakan dalam jaringan global hingga saat ini, antara lain :

a. Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar

protokol terbuka

sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.

b. Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi j aringan tertentu

sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.

Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global

memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.

TCP/IP memiliki fasilitas routing

TCP/IP memiliki fasilitas routing dan layanan – layanan lainnya sehingga memungkinkan di terapkan pada jaringan internetworking.

2.5 Lapisan OSI (Open Sistem Interconnetion)

1. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi

dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

2. Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak

ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

3. Session layer : :Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi

dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4. Transport layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket

data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5. Network layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,

membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

6. Data link layer : Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit

data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

7. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi

jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel.
Modul 2
PELATIHAN PEMANFAATAN TIK
UNTUK PEMBELAJARAN
Tingkat Nasional Tahun 2008
JARINGAN KOMPUTER DAN
PEMANFAATANNYA
Oleh:
Dwi Soemarwanto

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan
Departemen Pendidikan Nasional
20081
DAFTAR ISI
IDENTITAS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

Kegiatan Belajar 1: KONSEP JARINGAN KOMPUTER
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
1. Sejarah Jaringan Komputer
2. Prinsip Komunikasi Data
Latihan dan diskusi

Kegiatan Belajar 2: MODEL-MODEL JARINGAN KOMPUTER
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
1.Jenis-jenis Jaringan Komputer
2. Perbedaan LAN dan WAN
3.Jenis-Jenis Media Transmisi
Latihan dan diskusi

Kegiatan Belajar 3: PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
1.Komunikasi dengan Kabel dan Nir Kabel
2.Menggambar Antar Muka Komputer dengan Saluran
Telekomunikasi.
3.Komunikasi Data Antar Komputer Dalam LAN
Latihan dan diskusi

Kegiatan Belajar 4: PEMANFAATAN JARINGAN KOMPUTER
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
1. Layanan Jaringan Komputer
2. Perangkat Jaringan pada Jardiknas
Latihan dan diskusi

PENUTUP
KUNCI TUGAS MANDIRI
DAFTAR ISTILAH
DAFTAR PUSTAKA
2
PENDAHULUAN

Apa kabar saudara? Senang rasanya dapat bertemu Saudara melalui modul Teknologi Informasi ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai Pengenalan Jaringan Komputer Dan Pemanfaatannya. Modul ini akan mengenalkan Saudara bermacam-macam jaringan komputer. Untuk memudahkan Saudara mempelajarinya, maka modul ini dibagi menjadi 4 kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai konsep jaringan komputer; kegiatan belajar 2 mengupas model-model jaringan komputer; kegiatan belajar 3 membahas perancangan jaringan komputer, dan kegiatan belajar 4 membahas mengenai pemanfaatan jaringan komputer.

Setelah Saudara mempelajari tiap-tiap bagian dari kegiatan belajar diatas, diharapkan Saudara dapat menjelaskan sejarah perkembangan jaringan komputer dan prinsip komunikasi data, menjelaskan berbagai jenis jaringan komputer, perbedaan LAN dan WAN serta berbagai jenis media transmisi jaringan, menjelaskan komunikasi kabel dan nirkabel, menggambar antar muka komputer dan mengatur cara komunikasi data antar komputer dalam LAN, serta diharapkan Saudara dapat memahami dan menjelaskan berbagai macam layanan dengan memanfaatkan komputer dan jaringan.
Saat ini Saudara mungkin sudah pernah bermain-main dengan sebuah komputer. Apakah
Saudara pernah mendengar atau bahkan memainkan game online antar komputer?Game
online dijalankan dengan memanfaatkan teknologi jaringan komputer. Untuk dapat
mengetahui berbagai jenis jaringan komputer, pada modul ini Saudara akan mendapatkan
dasar-dasar komunikasi data, macam-macam jaringan komputer, perbedaan Local Area
Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN), hingga bagaimana merancang komunikasi
data antar komputer secara sederhana serta pemanfaatannya.

Dalam mempelajari materi pada masing-masing kegiatan belajar sebaiknya Saudara menyiapkan minimal 2 perangkat komputer lengkap dengan komponen jaringan yang dibutuhkan seperti konsentrator (Hub) untuk menghubungkan, kabel Unshield Twisted Pair (UTP) dan kartu jaringan. Untuk menyiapkannya, Saudara dapat meminta petunjuk dari instruktur.
3

Untuk mempelajari modul ini diperlukan waktu 2 jam, sedangkan untuk mengukur pemahaman Saudara dari tiap-tiap kegiatan belajar, telah disediakan tugas-tugas yang ada pada akhir kegiatan belajar.
Materi-materi yang disajikan pada modul ini akan membantu Saudara memahami prinsip-
prinsip dan jenis-jenis jaringan komputer dan implementasinya.

Ikutilah semua petunjuk yang terdapat pada setiap kegiatan agar Saudara tidak mengalami kesulitan. Jangan mudah putus asa! Apabila Saudara menemui kesulitan tanyakan kepada Instruktur pada saat tatap muka. Selamat Belajar! Semoga Saudara Sukses.
4
KEGIATAN BELAJAR I_______________________________________________
Konsep Jaringan Komputer
Tujuan :
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1, diharapkan Saudara dapat menjelaskan sejarah
perkembangan jaringan komputer dan prinsip komunikasi data.
Uraian Materi

Pernahkah Saudara melihat sebuah jaring nelayan? Bentuk jaring tersebut berupa rangkaian lilitan tali senar yang saling terikat dan bertemu pada simpul-simpulnya. Jika salah satu simpul pada jaring tersebut terputus, maka kekuatan jaring tersebut akan berkurang dan mempengaruhi simpul yang lain. Coba sekarang Saudara tuliskan pada kolom berikut, benda lain yang mempunyai struktur saling terhubung seperti halnya pada jaring.
Setelah Saudara mengisikan jawabannya. Cocokkan jawaban Saudara dengan jawaban
berikut ini:
1. Jaring laba-laba
2. Jaring raket badminton
3.Jaring net bola volley atau badminton, dan lain-lain
Jika jawaban Saudara hampir semua benar, maka Saudara sudah mempunyai pengetahuan
bagaimana struktur jaringan itu dibentuk.
Perlu Saudara ketahui bahwa jaring laba-laba tersusun dari benang-benang yang saling
terikat dan bertemu pada simpul-simpulnya. Coba Saudara perhatikan pada gambar berikut.5

1.………………………………… 2.…………………………………. 3.…………………………………..
Gambar 1. Jaring Laba-laba.
Dengan memahami sebuah jaring laba-laba yang saling terikat satu sama lain, akan
memberikan gambaran tentang jaringan komputer. Jaringan komputer adalahsebuah
kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.

Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebutnode. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebelum membahas lebih jauh tentang jaringan komputer, alangkah baiknya Saudara
mengetahui terlebih dahulu tentang sejarah jaringan komputer berikut ini.
A. Sejarah Jaringan Komputer

Kapan jaringan komputer dimulai? Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika pada sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University. Proyek ini dipimpin oleh profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek ini hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus digunakan bersama.
Pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer. Saat itu dikenalkan sebuah konsep untuk menghubungkan komputer yang6

saling tersebar. Konsep tersebut adalah konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama Time Sharing System (TSS), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal (komputer) terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 2. Jaringan Komputer Model TSS.

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti yang ada pada gambar 3, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Gambar 3. Jaringan komputer model distributed processing.
7

Perjalanan sejarah komputer ukuranhardware komputer dari tahun ke tahun mengalami perkembangan pesat. Hal ini ditsaudarai dengan kemampuan yang semakin tinggi dan ukuran yang semakin kecil. Saat ini komputer dan jaringannya sudah dapat menangani proses komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu, mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan.

Apakah Saudara sudah memahami tahapan sejarah perkembangan jaringan komputer? Berikut ini secara ringkas saya uraikan kembali sejarah perkembangan komputer dan simaklah baik-baik. Sejarah jaringan komputer dimulai dengan komputer terminal yang saling terhubung ke pusat komputer (host computer) lewat time sharing system kemudian berkembang menjadi terminal-terminal yang saling terhubung ke pusat komputer (host computer) dengan konsep proses distribusi (Distributed Processing) yang kemudian berakhir dengan teknologi jaringan.
B.Prinsip Komunikasi Data

Pernahkah Saudara melihat seorang turis dengan pemandunya? Jika Saudara perhatikanguide tersebut membantu turis untuk berdialog dengan penduduk lokal dalam menterjemahkan atau menjelaskan maksud pembicaraan di antara mereka. Demikian juga komunikasi dalam jaringan komputer. Untuk dapat mengatur komunikasi di dalam jaringan komputer haruslah dibuat stsaudarar yang berfungsi memudahkan dalam komunikasi di antara mereka.
Model OSI

Jika dalam kehidupan sehari-hari untuk dapat berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia digunakan bahasa yang stsaudarar yaitu bahasa Inggris, maka dalam dunia komputer ada badan dunia yang menangani masalah stsaudararisasi, yaitu
International Stsaudarardization Organization (ISO). ISO membuat aturan baku yang

dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI). Aturan baku OSI ini selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang mengembangkan perangkat jaringan agar dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. OSI menjelaskan bagaimana data dan informasi sebuah aplikasi pada komputer melewati media jaringan berkomunikasi ke aplikasi pada komputer lain.
8
Model OSI terdiri dari 7 lapisan/layer, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi
seperti yang Saudara lihat pada tabel berikut:
No
Lapisan
7
Aplikasi
Berfungsi sebagai interface antara user dan komputer
(Telnet, FTP, DNS)
6
Presentasi
Berfungsi untuk menyediakan sistem penyajian data ke
lapisan
aplikasi,
translation,
format

coding, compression, decompression, encryption, decryption misalnya format image (JPEG), audio video (MIDI, MPEG), teks (EBCDIC, ASCII)
5
Sessi

Berfungsi untuk mengkoordinasikan jalan komunikasi antar sistem, mengendalikan dialog antar node (komputer, printer) misal Remote Procedure Call (RPC), Structured Query Language (SQL)
4
Transport
Bertanggung jawab dalam proses pengiriman data
antar host.
Misal protokol TCP/IP
3
Network

Bertanggung jawab melakukan routing antar jaringan, mengelola sistem pengalamatan logika terhadap jaringan komputer. Misal IP (Internet Protokol) yang merupakan bagian dari TCP/IP
2
Datalink

Berfungsi untuk membungkus paket data dari network dan menjamin paket terkirim ke host lain dengan alamat yang tepat.
1
Fisik

Melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Lapisan ini berhubungan secara langsung dengan media komunikasi yang berbeda-beda.
Tabel 1. Lapisan OSI.
9

Saudara tidak perlu pusing dengan pembagian lapisan di atas. Pembagian lapisan tersebut sudah diatur pada perangkat jaringan. Artinya kita sebagai pengguna tinggal memakainya sesuai keperluan. Tetapi untuk menambah pengetahuan Saudara bahwa dari tabel urutan lapisan di atas, aplikasi merupakan lapisan yang paling dekat dengan kita sebagai pengguna komputer.
Sistem Pengalamatan Jaringan dengan TCP/IP Address

Pada jaringan komputer ada suatu model pengaturan untuk dapat menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Model TCP/IP menghubungkan antar komputer dengan metode pengalamatan komputer atau dikenal dengan IP Address. Berikut ini Saudara akan mempelajari protokol TCP/IP dan IP Address.
a. Protokol TCP/IP

Pernahkan Saudara mengikuti upacara bendera di sekolah? Jika Saudara perhatikan, rangkaian acara telah diatur dan dikendalikan oleh seorang yang berfungsi sebagai pemandu acara atau MC (Master of Ceremony). MC akan menentukan urutan acara, lama waktu, dan siapa yang bertugas. Di dalam jaringan komputer terdapat istilah Transport Connection Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Jaringan komputer dengan sistem operasi Windows, TCP/IP mempunyai peranan yang penting dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows.
b. IP Address

Tahu nomor rumah Saudara? Ya, hampir semua rumah mempunyai nomor. Nomor rumah penting artinya bagi penghuni di dalamnya baik untuk identitas maupun korespondensi.

Seperti halnya nomor rumah, IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tsaudara titik seperti 192.168.0.1.
Network ID
Host ID
192
168
0
1
Tabel 2. Contoh IP Address.
10

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).
Jadi kalau Saudara mempunyai 2 atau 3 komputer, maka pada host ID dapat
dituliskan192.168.0.1 kemudian192.168.0.2 dan192.168.0.3.
Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat
jaringan di mana host itu berada.
c. Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian IP address dibagi dalam tiga kelas.
Kelas
Network ID
Host ID
A
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
Tabel 3. Pembagian Kelas IP Address.

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.

IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
11

Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit. Network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx

IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Apakah Saudara sudah memahami uraian materi di atas? Bila sudah cukup paham,
Saudara dapat mengerjakan tugas mandiri berikut.
12
LATIHAN DAN DISKUSI 1
Petunjuk : Kerjakan soal latihan di bawah ini dan diskusikan untuk membahasnya !
1.Bagaimanakah gambaran konsep perkembangan jaringan komputer?
2. Fungsi dasar dari teknologi jaringan komputer

3. Sehubungan dengan lapiasn OSI, buatlah daftar aktifitas menggunakan perangkat komputer dan jaringan yang berhubungan dengan masing-masing lapiasn OSI tersebut
4.Buatlah kelas-kelas IP dan diskusikan pada tiap-tiap kelompok mengenai
pemahaman Network ID dan host ID dari sebuah jaringan.

Jika jawaban dan pemahaman Saudara sudah banyak benar, maka Saudara dapat meneruskan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi bila tingkat penguasaan dan pemahaman Saudara masih rendah, maka Saudara harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Saudara kuasai.
KEGIATAN BELAJAR II_______________________________________________
13
Model-model Jaringan Komputer
Tujuan

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 2, diharapkan Saudara dapat menjelaskan berbagai jenis jaringan komputer, perbedaan LAN dan WAN serta berbagai jenis media transmisi dalam jaringan.
Uraian Materi

Tentunya Saudara masih ingat tentang berbagai jenis benda yang tersusun dengan jaring- jaring yang dapat di temui sehari-hari. Mulai dari jaring nelayan, raket, jaring laba-laba dan sebagainya.
Pada komputer terdapat pula beragam jenis jaringan komputer yang pembagiannya
didasarkan pada besar kecilnya cakupan jaringan yang menghubungkan antar komputer.

Jenis-jenis jaringan tersebut yaitu :
1. LAN (Local Area Netowrk)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)
1. LAN (Local Area Network)

LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai
Server dan yang lain sebagai Client.

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server untuk menyimpan perangkat lunak (software )yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Biasanya kemampuanworkstati on di bawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
14
Ruang Kepala
Ruang Guru
Rua
Lab. Komputer
SekolahKom-1
Kom-2
Kom-3
4
5
6
Ruang
Perpustakaan
Kom-7
Gambar 4. Jaringan LAN di Sekolah.
2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.
Gambar 5. Jaringan MAN pada Bank antar Kota.
3. WAN (Wide Area Network)

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.
Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa menghubungi kantor
cabangnya yang ada di Singapura, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit
15
Kantor Bank di Jakarta
Kantor Bank di Bogor
Kantor Bank di Tangerang

dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam komunikasi global seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda.
Gambar 6. Jaringan WAN yang menghubungkan antar negara.

Internet merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN. Internet mampu melakukan komunikasi komputer antar negara bahkan antar benua mulai untuk pertukaran data hingga komunikasi telepon.

Bagaimana Saudara sudah mengetahui jenis-jenis jaringan komputer, secara umum jaringan tersebut mempunyai kesamaan yaitu saling menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain hanya saja perbedaannya pada skala ukuran dan luas komputer tersebut terhubung. LAN mempunyai cakupan jarak berkisar 10 m – 1 km, MAN mencakup 10 km dan WAN hingga 100 – 1000 km. Berikut ini adalah beberapa perbedaan LAN dan WAN:
LAN
WAN
-Cakupan jaringan kecil
-Jarak maksimal jaringan 1 km
-Cakupan jaringan luas
-Jarak maksimal jaringan 1000 km
16
SA
Satelit
Kantor Bank di Jakarta
Kantor Bank di Singapura
-Untuk
menghubungkan
antar
ruangan, gedung, kampus
-Teknologi

transmisi/penghantar umunya menggunakan kabel (saat ini sudah mulai nirkabel)
-Umumnya menggunakan topologi
sederhana (bus dan ring).
-Untuk menghubungkan antar negara
hingga antar benua.
-Teknologi
penghantar

menggunakan bantuan satelit atau teknologi kabel bawah laut
-Topologi sudah kompleks
Tabel 4. Perbedaan LAN dan WAN.
Nah, setelah Saudara sudah mengetahui berbagai jenis jaringan komputer serta perbedaan
diantaranya, maka sekarang Saudara akan mempelajari tentang topologi fisik jaringan.

Topologi fisik jaringan adalah bentuk fisik bagaimana komputer terhubung antara satu dengan lainnya. Jika Saudara perhatikan kembali pada gambar 4, Saudara dapat membayangkan bagaimana bentuk hubungan antar komputer pada masing-masing ruangan di sekolah.
Secara umum ada tiga macam topologi fisik yang sering digunakan dalam LAN, yaitu:
A. Topologi Bus
B. Topologi Ring (Cincin)
C. Topologi Star (Bintang)
A. Topologi Bus

Pada topologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial. Seluruh jaringan biasanya merupakan satu saluran kabel yang kedua ujungnya diterminasi dengan alat berupa Terminator.
Gambar 7. Topologi Bus.
Topologi ini mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Keuntungan
- Hemat kabel
17
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian

- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas data
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
B. Topologi Ring (Cincin)

Pada topologi ini kabel yang digunakan akan membentuk lingkaran tertutup sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Secara umum layout topologi ring juga relatif sederhana.
Gambar 8. Topologi Ring.
Keuntungan
- Hemat kabel
Kerugian
-Peka kesalahan
-Pengembangan jaringan lebih kaku
C. Topologi Star (Bintang)
18

Pada topologi star setiapnode pada jaringan akan berkomunikasi melalui sebuah pusat atau konsentrator. Aliran data setiap node akan menuju konsentrator (HUB) terlebih dahulu sebelum ke node tujuan.
Dengan menggunakan topologi jenis ini maka jaringan mudah dikembangkan dengan
menarik kabel ke konsentrator/node pusat.
Gambar 9. Topologi Star.
Keuntungan
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Selain topologi di atas ada beberapa topologi yang ada antara lain topologimesh dan
tree(pohon).
19
Gambar 10. Topologi Mesh dan Tree.
Pada topologimesh tiap komputer saling terhubung dengan banyaknya komputer yang
ada, sedangkan padaTr e e tiap komputer terhubung secara bebas ke dalam jaringan.

Saya yakin, Saudara dapat memahami berbagai topologi fisik dari jaringan komputer di atas, topologi tersebut umum digunakan dalam membuat sebuah jaringan komputer. Dengan berbekal pengetahuan ini, Saudara telah mempunyai bekal untuk menapaki materi berikutnya yang ada kaitannya dengan uraian materi di atas.

Nah, setelah Saudara mempelajari berbagai model jaringan, topologi jaringan dan protokol jaringan, saatnya Saudara mempelajari media yang digunakan untuk transmisi data. Seperti Saudara ketahui untuk menghubungkan antar komputer umumnya diperlukan sebuah kabel, walaupun sekarang sudah berkembang jaringan nirkabel (infra red, bluetooth).
Media Transmisi

Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat. Berikut ini berbagai jenis kabel yang umum dipakai:
1. Thin Ethernet (Thinnet)

Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
20
Gambar 12. Kabel model Thinnet.
2. Thick Ethernet (Thicknet)

Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Gambar 13. Kabel Model Thicknet.
3. Twisted Pair Ethernet

Kalau Saudara lihat kabel twisted pair mirip dengan kabel pada telepon. Di dalamnya ada beberapa pasangan kabel yang saling dipelintir dengan pasangannya sehingga disebut twisted pair. Maksud dari pelintiran kabel adalah mengurangi interferensi, derau (noise) dan gangguan yang masuk.

Ada 2 macam kabel ini, yaitu:
a.Shielded Twisted Pair (STP), kabel dengan selubung pembungkus
b.Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel tanpa selubung pembungkus
Fungsi selubung untuk penahan (grounding) untuk mengurangi gangguan jadi kabel STP
lebih bagus dibandingkan UTP.
21
Gambar 14. Kabel UTP, STP dan RJ-45.

Karakteristik utama kabel twisted pair adalah sebagai berikut:
a. Kabel yang dipelintir satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik.
b. Dapat terdiri atas dua, empat atau lebih pasangan kabel.
c. Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps.
d. Koneksi menggunakan RJ-11 atau RJ-45.
f. STP tahan gangguan daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps.
g. Dibutuhkanhub untuk membangun sebuah LAN.
h. Lebih mudah dipelihara karena kerusakan pada satu saluran tidak menganggu
saluran lain.
4. Fiber Optic

Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehsaudaralan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
Gambar 15.
Kabel Fiber Optic.
Apakah Saudara sudah memahami uraian materi di atas? Bila sudah cukup paham,
Saudara dapat melanjutkan ke latihan dan diskusi berikut
LATIHAN DAN DISKUSI 2
Petunjuk: Kerjakan soal latihan di bawah ini dan diskusikan untuk membahasnya !
22
Buatlah sebuah gambar skema jaringan dengan kriteria sebagai berikut :
-menggunakan konsep topologi bintang,
-
dilengkapi dengan IP Address pada tiap-tiap perangkat yang terhubung didalamnya
(komputer, printer, laptop)
-pusat dari seluruh network terhubung dengan sebuah swicth atau hub sebanyak 8
port
-didalam network terdapat 5 buah pc, 1 buah printer, 1 buah server

Dapatkah Saudara mengerjakannya? Saya yakin Saudara dapat mengerjakan tugas tersebut dengan baik. Jika hasil latihan dan diskusi Saudara dirasa cukup baik, maka Saudara dapat meneruskan ke Kegiatan Belajar 3. Tetapi bila tingkat penguasaan Saudara masih di bawah, maka Saudara harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum Saudara kuasai.
KEGIATAN BELAJAR 3______________________________________________
PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER
23
Tujuan

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 3, diharapkan Saudara dapat menjelaskan komunikasi dengan kabel dan nir kabel, menggambar antar muka komputer dengan saluran telekomunikasi dan mengatur cara komunikasi data antar komputer dalam LAN
Uraian Materi

Saudara tentu masih ingat dengan materi pada kegiatan belajar 2 yang membahas tentang jaringan LAN. Pada uraian sebelumnya telah disinggung mengenai jaringan Peer to Peer dan Client Server. Untuk lebih memahami tentang LAN pada kegiatan belajar kali ini kita akan membahas mengenai perancangan jaringan komputer.
Berdasarkan bahasan-bahasan sebelumnya, menurut Saudara komponen apa saja yang
diperlukan untuk membuat jaringan yang menghubungkan 2 hingga 5 komputer:
Setelah Saudara mengisikan jawabannya. Cocokkan jawaban Saudara dengan jawaban
berikut ini:
1. Kabel
2. Kartu Jaringan (Ethernet)
3. Konsentrator (HUB)
4. Sistem Operasi
Jika jawaban Saudara hampir semua benar, maka Saudara sudah mempunyai bekal untuk
dapat memahami bahasan-bahasan berikutnya.

Saat ini perkembangan jaringan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dahulu untuk menghubungkan komputer dan perangkat-perangkat lain digunakan kabel sebagai komponen utama. Sesuai tuntutan kebutuhan dan efisiensi maka peran kabel telah tergantikan dengan dikenalnya teknologi Wireless LAN atau Jaringan Nir Kabel atau Jaringan Tanpa Kabel atau WIFI (Wireless Fidelity). Dengan teknologi tersebut banyak sekalinode-node yang dapat tersambung, jika seseorang mempunyai ponsel, PDA (Personal Digital Assistant) atau komputer jinjing (laptop) yang ada fasilitasbluetooth atau
24

1.………………………………… 2.………………………………… 3.………………………………… 4. …………………………………
infra red semuanya dapat saling berkomunikasi. Untuk mengetahui komponen-komponen
apa saja yang terkait dengan jaringan kabel dan nir kabel kita akan bahas satu per satu.
A. Jaringan Kabel
Jaringan ini tersusun dari berbagai komponen antara lain :
1. Komponen Hardware
a. Personal Computer (PC) atau komputer

Komputer yang berfungsi sebagai File Server sebaiknya mempunyai unjuk kerja yang tinggi dibandingkan yang berperan sebagaiworkstation. Kenapa harus yang berunjuk kerja tinggi karena komputer itu akan melayani semua permintaan dari komputer lain baik untuk mengatur pertukaran data, mengakses printer dan sebagainya.
b. Network Interface Card (NIC)
Saat ini banyak sekali dijumpai berbagai tipe NIC yang umum dijumpai
dipasaran adalah tipe ISA dan PCI.
Gambar 16. Tipe-tipe NIC.
Gambar 17. NIC dengan berbagai tipe konektor yang tersedia.
NIC ini berperan sebagai media yang menghubungkan antar komputer dengan
bantuan kabel sebagai media transmisinya.
c. HUB (Konsentrator)
25

Alat ini berperan untuk menyatukan semua kabel yang datang dari komputer baikserver dancl ient atau perangkat lainnya. HUB banyak digunakan pada jaringan yang mempunyai topologi bintang.
Gambar 18. HUB

HUB biasanya mempunyai beberapa port untuk memasukkan konektor kabel dari komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan. Jumlah port pada HUB bervariasi mulai dari 6, 8, 24 dan banyak lagi.
d. Kabel
Untuk berbagai jenis kabel telah kita bahas pada kegiatan belajar 2. Kabel yang
umum dipakai adalah UTP selain murah karena juga mudah pemasangannya.
e. Konektor

Konektor berguna untuk menghubungkan ujung kabel yang akan dipasangkan pada NIC. Jika akan menggunakan kabel UTP memakai konektor yang dipakai adalah tipe RJ-45.
Gambar 19.
Konektor RJ-45 yang terhubung kabel.
2. Komponen Software
a. Sistem Operasi

Hampir semua sistem operasi yang sekarang ini sudah mampu untuk membangun jaringan komputer. Sistem operasi yang umum digunakan antara lain Windows dari Microsoft dan Linux. Jika jaringan yang akan dibangun bersifat Peer to peer maka semua komputer akan melakukan pengaturan hubungan ke dalam jaringan lewat sistem operasi yang terpasang pada masing- masing komputer. Tapi jika akan membuat jaringan yang bersifat Client Server maka sistem operasi yang ada di bagian komputerserver akan bekerja lebih keras.
26
b. Driver

Driver ini adalah sebuah program komputer kecil yang biasanya menjadi satu paket dengan perangkat yang akan dipasang pada komputer. Demikian juga saat kita akan memasang perangkat tambahan NIC, jika komputer kita tidak mengenal NIC yanag akan dipasang maka driver tambahan diperlukan untuk menginstalasinya.
B.Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)

Saudara tentu masih ingat bahwa kabel menjadi komponen utama pertukaran data dalam jaringan dengan kabel. Pada jaringan tanpa kabel untuk pertukaran data menggunakan gelombang radio.
Gambar 20. Penggunaan Wireless LAN antar Ruangan (www.elektroindonesia.com)
Beberapa komponen utama dalam penyusun jaringan tanpa kabel antara lain :
1.
Access Point

Access point adalah perangkat penting dalam jaringan nir kabel. Akses point berfungsi sebagai titik akses yang menghubungkan komputer-komputer ke dalam sebuah jaringan. Akses point fungsinya sama dengan HUB pada jaringan dengan menggunakan kabel. Akses point biasanya dilengkapi dengan antena dan port RJ45
Gambar 20.
Access Point (www.linksys.com)
Jika Saudara masih ingat tentang HUB, jumlah komputer yang dapat tersambung ke
dalam HUB tergantung dari jumlah port (tempat menghubungkan konektor kabel)
27
yang dimiliki oleh HUB. Jika HUB memiliki port 8 maka maksimal ada 8 komputer
yang terhubung.
Pada access point untuk mendukung koneksi di atur dari sistem yang ada di dalam
access point. Access point dapat mendukung 10 koneksi atau lebih.
2.
Wireless LAN Card

Jika pada jaringan kabel Saudara mengenal NIC, maka pada jaringan nir kabel ada Wireless LAN Card. Card ini biasa terpasang pada slot PCI komputer. Card ini berfungsi untuk menghubungkan komputer ke dalam jaringan.

Ada berbagai tipe Wireless LAN Card yang dapat dipakai, baik di dalam ruangan dengan kemampuan jarak tertentu hingga yang mempunyai jangkauan yang jauh. Wireless LAN Card dengan kemampuan yang jauh biasanya dilengkapi dengan antena luar.
Gambar 21. Wireless LAN Card dengan Antena Luar
(www.linksys.com
)
3.
Wireless PCMCIA

Alat ini biasa dipakai pada komputer jinjing (laptop/notebook), Jadi kartu ini seperti halnya NIC, hanya saja dengan bentuk yang berbeda dan lebih tipis karena akan dipasang pada perangkat yang kecil (laptop). Saat ini notebook sudah banyak yang dilengkapi dengan fasilitas wireless, jika Saudara pernah mendengar prosesor keluaran INTEL telah mengeluarkan produknya dengan nama CENTRTINO. Notebook ini akan otomatis mendeteksi adanya sinyal jaringan yang aktif disekitarnya.
28
Gambar 23. Wireless PCMCIA (www.bhineka.com)
4.
Wireless USB
Universal Serial Bus (USB) banyak dijumpai pada port komputer sekarang ini. Jika

Saudara ingat dengan NIC tipe PCI yang akan dipasang pada slot di dalam komputer, maka wireless USB ini akan dipasang pada port USB di komputer. Ada 2 jenis Wireless USB yang ada di pasaran yaitu Wireless USB Stick dan Adapter. Jangkauan dari yang bertipe Adapter lebih luas dibandingkan dengan yang Stick.
Gambar 24. Wireless USB Adapter (www.3com.com)
Gambar 25. Wireless USB Stick (www.linksys.com)
Topologi fisik pada jaringan kabel tentunya Saudara masih ingat, seperti Bus, Ring, Star.
Pada jaringan nir kabel topologi ada 2 yaitu :
a. Ad hoc
29

Ini merupakan topologi dimana komputer saling berkomunikasi langsung tanpa melewati Access Point. Jadi dengan menggunakan wireless Lan Card, PCMCIA dan USB maka komputer atau perangkat yang terpasang alat-alat tersebut akan dapat berkomunikasi secara langsung. Topologi Ad hoc ini prinsip kerjanya sama dengan peer to peer, dimana setiap komputer dapat menjadi server sekaligus client.
Gambar 26. Topologi Ad hoc.
b. Infrastruktur

Pada topologi ini semua komputer yang saling terhubung akan dikontrol ke dalam Access Point. Access Point itu sendiri akan terhubung langsung kepada sebuah komputer yang berfungsi sebagai pusat pengendali. Metode akses ini sama halnya dengan Client Server pada jaringan kabel.
Gambar 27. Topologi Infrastruktur.
Desain Antar Muka Komputer
Untuk dapat merancang sebuah jaringan komputer Saudara harus dapat membuat skema
jaringan dalam bentuk gambar. Ibarat seorang arstitek, Saudara akan membuat konsep
30
Access Point

bagaimana jaringan akan dibangun. Jika arsitek menggambarkan komposisi ruangan beserta isinya, maka untuk membangun jaringan Saudara harus dapat membuat konsep bagaimana menghubungkan komputer dapat terhubung dalam satu ruangan atau ruangan lain yang jauh.

Untuk dapat menggambarkan skema jaringan dengan komputer ada berbagai cara mulai dengan aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word, Open Office dengan menggunakan fasilitas Drawing. Sedangkan untuk aplikasi komputer lain yang khusus untuk menggambar skema dan diagram antara lain adalah Microsoft Visio.
Simbol-simbol
Ada berbagai simbol yang harus Saudara pahami antara lain:
Simbol
Keterangan
menggambarkan sebuah personal
komputer/terminal/komputer klien
menggambarkan komputer server
menggambarkan sebuah hub
menggambarkan saluran komunikasi
dengan kabel
menggambarkan adanya sinyal yang
keluar dari perangkat wireless
menggambarkan perangkat access
point
menggambarkan sebuah awan untuk
melukiskan jaringan internet global
menggambarkan sebuah modem
eksternal (luar)
31
Tabel 5. Simbol-simbol Komponen Jaringan Komputer.
Simbol-simbol di atas adalah yang umum dipakai jika akan menggambarkan komponen-
komponen penyusun dalam jaringan komputer.

Untuk memahami bagaimana penggambaran diagram atau gambar jaringan komputer, Saudara dapat melihat beberapa gambar yang ada pada kegiatan belajar 2. Pada bagian pembahasan topologi fisik jaringan Saudara akan menemui berbagai gambar bagaimana menghubungkan komputer sesuai dengan topologi dan komponen-komponen yang dipakainya.
Di bawah ini Saudara akan melihat bagaimana membuat sebuah diagram jaringan komputer
dengan rincian sebagai berikut:

4 komputer sebagai workstation, 1 komputer sebagai server, komputer server terhubung internet dengan menggunakan modem eksternal dengan saluran telepon. Jaringan pada komputer tersebut menggunakan topologi fisik star dan hub sebagai pusatnya.
Gambar 28. Diagram jaringan komputer.
Dengan diagram di atas, Saudara dapat mencoba-coba mengubahnya, misalkan
topologinya diubah menjadi bus, atau ditambahkan dengan perangkat acess point.
Nah, setelah Saudara mempelajari berbagai jenis komponen jaringan mulai dari perangkat
kabel dan nir kabel serta penggambaran diagram jaringan, maka sekarang Saudara akan
32
In te r
Komputer
HUB
Kom
p
uter
Mode
Tele
p
on
Kabe
berlatih bagaimana menghubungkan 2 komputer dengan menggunakan kabel sebagai
media transmisinya.

Saudara tentu masih ingat tentang metode peer to peer, metode ini digunakan untuk mengubungkan komputer yang masing-masing komputer dapat bertindak sebagai server atau client. Jaringan dengan model peer to peer ini selain sederhana juga dapat meminimalkan penggunaan perangkat yang mahal (HUB). Jika Saudara mempunyai kabel model koaksial maka komputer yang terhubung akan banyak sekali dengan menggunakan topologi bus. Hal ini dapat terjadi karena kabel koaksial dengan konektornya dapat saling membuat percabangan untuk menghubungkan antar komputer. Akan tetapi jika Saudara menggunakan kabel UTP, masing-masing ujung dari kabel UTP hanya akan terhubung pada masing-masing NIC yang ada di komputer. Untuk lebih jelasnya ikuti uraian berikut.

Konfigurasi Jaringan Peer to peer
a. Jumlah komputer 2
b. Media transmisi kabel UTP
c. Sistem operasi Windows 98/XP/2000 atau LINUX dengan distro apapun
Alat-alat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1.Komputer 2 buah masing-masing dengan sistem operasi Windows/LINUX
2.2 buah Network Interface Card (NIC) lengkap dengandriver-nya

3. Kabel UTP dengan panjang sekitar 2 meter
4. 2 buah konektor RJ-45
5.

Jika Saudara akan membuat konfigurasi jaringan model peer to peer yang akan menghubungkan 2 komputer akan berbeda cara pemasangan kabelnya jika kita membuat hubungan kabel yang menggunakan HUB. Sebagai pengetahuan tambahan tentang pengkabelan ada 2 jenis pemasangan kabel UTP pada jaringan komputer yaituStrai ght dan
Cross Over. Perbedaan ini terletak pada urutan pemasangan kabel.
Straight

Jika Saudara urai kabel UTP berisi 8 kabel yang kecil di dalamnya dan masing-masing mempunyai warna. Tabel di bawah ini urutan kabel yang dipasang jika akan menggunakan HUB, dimana konektor 1 akan terhubung ke NIC komputer dan konektor 2 masuk ke port HUB.
33
Konektor 1
No.
Konektor 2
Putih Orange
1 Putih Orange
Orange
2 Orange
Putih Hijau
3 Putih Hijau
Biru
4 Biru
Putih Biru
5 Putih Biru
Hijau
6 Hijau
Putih Coklat
7 Putih Coklat
Coklat
8 Coklat
Tabel Urutan Kabel Straight (www.e-dukasi.net)
Gambar 29. Urutan pemasangan kabel pada konektor (www.e-dukasi.net)
Pemasangan kabel ini sesuai untuk jaringan yang menggunakan HUB
Cross Over
Model kabel ini sesuai untuk jaringan peer to peer, dimana komputer langsung saling
terhubung tanpa melewati HUB.
Konektor 1
No.
Konektor 2
Putih Orange
1 Putih Hijau
Orange
2 Hijau
Putih Hijau
3 Putih Orange
Biru
4 Biru
Putih Biru
5 Putih Biru
34
Hijau
6 Orange
Putih Coklat
7 Putih Coklat
Coklat
8 Coklat
Tabel Urutan Kabel Cross Over (www.e-dukasi.net)
Gambar 30. Urutan pemasangan kabel pada konektor (www.e-dukasi.net)
Pada konektor 2 untuk urutan 1, 2, 3 dan 6 disilang. Dimana pada pin 1 dan 2 merupakan

pin untuk transmit data dan pin 3 dan 6 merupakan pin untuk received data.
Untuk membuat urutan kabel di atas, Saudara bisa meminta bantuan instruktur Saudara.
Percobaan :

Setelah semua perangkat telah siap, selanjutnya semua perangkat tersebut dipasangkan pada komputer masing-masing. 1 komputer dengan 1 NIC dan terpasang konektor kabel UTP dan ujung konektor kabel satunya masuk ke port dari NIC komputer yang lain.
Gambar 31. Jaringan Peer to Peer.
Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
35
Buatlah sepasang kabel yang dengan modelstraight, untuk
mengetahui hasilnya, saudara dapat mengkoneksikan
a n ta ra k o m p u te r d e n g a n h u b y a n g a d a .
1.Saat pertama kali NIC dipasang pada komputer, maka komputer akan mengenalnya
sebagai perangkat keras (hardware) baru.
2.Untuk mengkonfigurasikan sebagai alat yang baru, Saudara persiapkan driver NIC
tersebut. Saudara dapat mengaturnya lewat Control Panel.
Gambar 32. Short Cut Add New Hardware dari Control Panel.
3.Jika Saudara yakin NIC sudah terpasang selanjutnya tekan tombolNext.
Gambar 33. Setup Perangkat Keras.
4.Kemudian Saudara pilih pada pilihan kedua, dimana Saudara akan menentukan
jenis perangkat keras yang akan ditambahkan.
Gambar 34. Setup Perangkat Keras.
36
5. Setelah Saudara mengikuti perintah selanjutnya Saudara akan menemui perintah
untuk menentukan tipe perangkat keras, untuk itu Saudara pilihlahNetw ork
Adapter.
Gambar 35. Jenis Perangkat Keras.
5.Selanjutnya Saudara menentukan pilihan nama dari perangkat keras yang dipakai,
pada bagianManufactures tentukan merk dari NIC kemudian tekan tombolHave
Disk, dan ikuti perintah selanjutnya dan jangan lupa mempersiapkan driver bawaan
dari NIC. Pada sistem operasi Windows yang lain seperti XP dan 2000 driver dari
perangkat tambahan seperti halnya NIC sudah disiapkan dari sistem operasi.
Gambar 36. Menginstalasi Driver.
37
7. Jika instalasi sudah selesai dan benar, maka Saudara dapat melihat hasilnya dari
Control Panel System System Properties Device Manager. Akan terlihat
nama dari NIC yang terpasang.
Gambar 37. Hasil Instalasi NIC.
Konfigurasi Jaringan:
1. Setelah NIC terpasang, selanjutnya Saudara menuju pada iconNetw ork pada bagian
Control Panel, klik bagian Configuration hingga keluar gambar sebagai berikut:
38
Gambar 38. Protokol Jaringan.
2. Selanjutnya Saudara pilih padaTCP/IP SURECOM hingga keluar gambar sebagai
berikut :
Gambar 39. Pengaturan IP Jaringan.

Pilihlah pada bagian Specify an IP address pada bagian IP Address Saudara masukkan nomor 192.168.0.11 dan Subnet Mask 255.255.255.0. Jika Saudara masih ingat pengantar dasar pada kegiatan belajar 1, di sana ada pemilihan kelas jaringan A, B, C. Sebaiknya Saudara membaca kembali untuk memahami kelas jaringan. Pada kasus ini karena kita hanya menggabungkan 2 buah komputer maka jaringan kita masuk dalam kelas C. Untuk Saudara ingat pada komputer yang kedua nanti Saudara harus membedakan nomor IP yang dipakai, misalkan saja192.168.0.12.

3. Untuk dapat berbagi file dan printer dengan komputer lain, Saudara perlu menambahkan servis atau layanan yang diberikan kepada komputer agar dapat digunakan oleh komputer lain. Untuk itu pilihlah Add Select Network Component Type.
39
Gambar 40 Pengaturan Layanan.
Selanjutnya pilih Add File and printersharing for Microsoft Network, hingga
keluar tampilan berikut:
Gambar 41. Pemilihan Jenis Layanan.
Jika sudah selesai maka akan muncul File and printersharing for Microsoft Network
pada bagianCo nfiguration.

4. Selanjutnya pilihlah pada tabIdentification, untuk memberi nama dari jaringan komputer yang akan kita buat, selain itu juga untuk memberi nama dari komputer yang sedang kita atur. Jika Saudara sedang mengatur komputer yang lain, nama komputer (Computer Name) dibedakan dengan nama komputer yang lain, sedangkan nama
Workgroup disamakan. Untuk Computer Description Saudara dapat isi sembarang.
40
Gambar 42. Identifikasi Komputer dan Jaringan.
5. Jika telah selesai semua tahapan tersebut, Saudara perlu me-restart ulang komputer
tersebut.

6. Langkah selanjutnya adalah cara membuat untuk berbagi file dengan komputer lain (Sharing). Caranya, Saudara masuk bagian Windows Explorer Pilihlah salah satu folder yang akan disharing klik kanan dan pilihlah bagianSharing.
Gambar 43. Pengaturan Berbagi Data.
7. Selanjutnya akan ada berbagai jenis pilihan bagaimana folder diakses(Access Type) :
Read Only :
Semua komputer yang akan mengakses data, hanya dapat
membacanya saja dan tidak dapat melakukan perubahan.
Full :

Semua komputer dapat mengkases folder serta data-data di dalamnya dan dapat mengubah isi file, menuliskan dan menghapus. Jika Saudara memberikan pilihan ini pada folder di komputer, Saudara harus berhati-hati terhadap data yang penting!!
Depends on Password :Semua komputer yang akan mengakses data pada folder yang
disharing, harus memasukkan password terlebih dahulu. Jika
41
Saudara memilih model ini, Saudara memasukkan password
pada isian password.
Gambar 44. Tipe Akses.
Hasil dari folder yang telah disharing akan muncul gambar tangan sebagai berikut:
Gambar 45. Folder yang disharing.

Jika semua pengaturan di atas telah selesai dilakukan, Saudara dapat melakukan pengaturan berikutnya pada komputer yang lain. Untuk diperhatikan, pastikan bahwa IP komputer yang lain dibuat dengan nomor IP yang lain misal KOM-A dengan IP 192.168.0.11 maka komputer satunya dengan nama KOM-B dan IP 192.168.0.12. Sedangkan langkah- langkah pengaturan dan instalasinya Saudara tinggal mengikuti perintah-perintah di atas.
Mencoba Koneksi 2 Komputer
Setelah Saudara yakin 2 komputer telah dihubung, Saudara dapat menguji jaringan yang
Saudara buat telah berjalan dengan sempurna dengan cara sebagai berikut :
1. Ping IP Address
Langkah ini dilakukan dengan untuk mengetahui apakah komputer yang sedang kita
pakai atau komputer lain sudah terhubung dengan jaringan. Caranya masuk pada tombol
42
Start Run k etik PING 192.168.0.12 –tatau PING KOM-B ini untuk mengetahui
apakah komputer lawan (KOM-B) sudah terhubung dengan benar, jika sudah akan
terlihat hasil sebagai berikut:
Gambar 45. Tes Koneksi.

2. Saudara masuk ke Windows Explorer Network Neighborhood Saudara akan menjumpai sebuah workgroup yang bernamaServer klik dan akan nampak 2 buah komputer yaitu KOM-A dan KOM-B. Jika masing-masing telah mensharing foldernya maka isi dari komputer akan terlihat foldernya. Coba Saudara lakukansharing untuk berbagidri ve misalkan drive C atau CD-ROM dan coba lihat hasilnya.

Apakah Saudara sudah memahami uraian materi di atas? Bila sudah cukup paham, Saudara dapat mengerjakan latihan dan diskusi berikut dibawah ini, dengan arahan intruktur.
LATIHAN DAN DISKUSI 3
Petunjuk: Kerjakan soal latihan di bawah ini dan diskusikan untuk membahasnya !
1.Buatlah hubungan antara 2 buah komputer secara langsung dengan menggunakan
kabelcroosov er dan ujilah koneksinya pada masing-masing komputer sebelum
berbagi data!
2.Buatlah hubungan antara 3 komputer atau lebih dengan menggunakan HUB sebagai
pusat jaringan!
43

Dapatkah Saudara mengerjakannya? Saya yakin Saudara dapat mengerjakan tugas tersebut dengan baik. Tetapi bila saudara masih merasa kurang paham, saudara dapat mengulangi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang belum Saudara kuasai.
KEGIATAN BELAJAR 4______________________________________________
PEMANFAATAN JARINGAN KOMPUTER
Tujuan

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 4, diharapkan Saudara dapat memahami dan menjelaskan mengenai berbagai macam layanan yang memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan.
44
Uraian Materi

Saudara tentu masih ingat dengan materi pada kegiatan belajar 2 yang membahas tentang jaringan LAN. Pada uraian sebelumnya telah disinggung mengenai jaringan Peer to Peer dan Client Server. Selain itu juga telah disinggung mengenai pengalamatan komputer dengan ip address, serta berbagai model jaringan.
Berdasarkan bahasan-bahasan sebelumnya, menurut Saudara model-model jaringan apa
saja yang umum digunakan :
Setelah Saudara mengisikan jawabannya. Cocokkan jawaban Saudara dengan jawaban
berikut ini:
1. LAN
2. MAN
3. WAN
Jika jawaban Saudara hampir semua benar, maka Saudara sudah mempunyai bekal untuk
dapat memahami bahasan-bahasan berikutnya.

Pemanfaatan teknologi informasi khususnya komputer dan jaringan saat ini sudah mencapai pada taraf yang massal, hampir diseluruh aktifitas kehidupan disekitar kita tidak lepas dari perang teknologi ini. Berikut ini adalah berbagai aktifitas yang dapat memanfaatkan kehadiran teknologi jaringan dan komputer :
1. Berbagi data dengan menghubungkan 2 buah komputer
2. Berbagai sumber perangkat (printer) pada sebuah jaringan

3. Chatting
4. Email
5. Video conference

Sebagai salah satu sistem yang mengadopsi pemanfaatan teknologi jaringan dan komputer adalah Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas). Jardiknas adalah Wide Area Network (WAN) Skala Nasional yang mengkoneksikan antara Kantor Depdiknas Pusat dengan
45

1.………………………………… 2.………………………………… 3. …………………………………

Layanan ini memberikan kemudahan bagi institusi yang ingin menampilkan kontennya ke internet dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengelolanya. Seluruh konten yang akan di-onlinekan akan disimpan pada ruang server yang memadai dengan infrastruktur yang bagus, baik dari catu daya listrik, sistem pendingin, keamanan dan sebagainya.
6.Interkoneksi server konten lokal
Merupakan layanan jardiknas untuk dapat saling berbagai konten dari tiap-tiap daerah
dengan menghubungkan ICT Center atau Disdik Propinsi atau Kabupaten/Kota sebagai
gateway kepada sekolah-sekolah disekitarnya.
7.Call center dan layanan teknis

Untuk menjamin kepuasan pengguna Jardiknas, sistem ini telah dilengkapi fasilitas pusat pengaduan dan gangguan, sehingga setiap masalah yang ditemui di tiap lokasi dapat terdata dan cepat diberikan solusinya. Saat ini pengaduan tersebut dapat dipanggil melalui nomor 08001-835566.
Untuk mengetahui kondisi infrastruktur Jardiknas ditempat bekerja saudara masing-masing,
silahkan isikan informasi yang saudara ketahui mengenai kondisinya berikut ini :

Jika saudara mampu memberikan informasi dasar sesuai dengan isi tabel diatas, saudara telah mampu mengidentifikasi infrastruktur sebuah jaringan khususnya sistem jaringan di Jardiknas.
LATIHAN DAN DISKUSI 4
Petunjuk: Kerjakan soal latihan di bawah ini dan diskusikan untuk membahasnya !
1.Buatlah tahapan kerja, bagaimana cara menghubungkan sebuah komputer kedalam
sistem jaringan Jardiknas berdasarkan informasi dari kondisi infrastruktur Jardiknas yang
telah saudara buat sebelumnya!

2. Buatlah tahapan kerja bagaimana pemanfaatan salah satu fitur yang ada di Jardiknas, khususnya yang berhubungan dengan layanan yang tersedia di sistem jaringan Jardiknas!
49
Asal instansi
:
Bandwidth yang tersedia

: Media transmisi yang digunakan : No IP Address yang dimiliki
:
Layanan yang digunakan
: -
-

Dapatkah Saudara mengerjakannya? Saya yakin Saudara dapat mengerjakan tugas tersebut dengan baik. Tetapi bila saudara masih merasa kurang paham, saudara dapat mengulangi Kegiatan Belajar 4 atau membuka kembali materi-materi pada kegiatan belajar 1 hingga 3 atau terutama bagian yang belum Saudara kuasai.
PETUNJUK PRAKTEK MODUL__________________________________
JARINGAN KOMPUTER DAN PEMANFAATANNYA

Pada modul Jaringan Komputer dan Pemanfaatannya ini, materi dibagi menjadi 4 Kegiatan Belajar, dengan masing-masing Kegiatan Belajar diakhiri dengan Latihan Praktek dan Diskusi. Adapun rincian dari masing-masing Kegiatan Belajar adalah sebagai berikut :
50
A. Kegiatan Belajar 1. Konsep Jaringan Komputer

Dari materi ini, pada akhir kegiatan belajar, diharapkan Anda dapat menyelesaikan latihan dan diskusi yang ada. Seluruh materi untuk menyelesaikan latihan dan diskusi ini dapat Anda pelajari dari tiap sub yang ada.
B. Kegiatan Belajar 2. Model-model Jaringan Komputer

Pada akhir dari modul ini ini, untuk menyelesaikan latihan dan diskusi yang ada, diharapkan Saudara dapat menggambarkan desain topologi jaringan (star) dengan aturan batasan tertentu. Untuk menggambarkannya, Sudara dapat menggunakan program pengolah gambar yang khusus untuk mendesain topologi jaringan seperti Microsoft Viso atau memanfaatkan program pengolah kata seperti Microsoft Word.
C. Perancangan Jaringan Komputer
Untuk dapat menyelesaikan latihan dan diskusi pada Kegiatan Belajar 3 ini, peralatan

yang harus Saudara persiapkan adalah :
1. Kabel UTP dengan panjang minimal 10 meter.
2. Konektor RJ45 dengan jumlah minimal 12 buah
3.4 buah komputer PC/laptop dengan masing-masing telah terpasang network card.

4. Crimping tool (tang) 1 buah
5. Swicth atau HUB minimal 8 port sebanyak 1 buah
6. Tester kabel 1 buah
D. Pemanfaatan Jaringan Konputer

Pada latihan dan diskusi ini, diharapkan Saudara dapat memahami prinsip-prinsip kerja dari berbagai macam layanan yang ada di Jardiknas serta bagaimana tahapan-tahapan untuk dapat menjalankannya.
Keperluan perangkat pendukung :
1. Komputer PC atau laptop
2. Koneksi Jardiknas
51
Untuk memastikan bahwa Jaringan yang digunakan adalah bagian dari Jardiknas dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Mengkonfirmasikan kondisi jaringan setempat dengan kepada administrator jaringan
setempat

2. Melakukan tes koneksi dengan cara sebagai berikut :
a. Buka command prompt (versi Windows) atau shell di LINUX
b. Lakukan perintah tracert atau traceroute ke situs atau ip tertentu
c. Perhatikan hasil perintah tracert atau tracerroute, apakah terdapat IP dengan
prefix atau awalan 118. didalam network Saudara.

d. Jika network Saudara tidak masuk dalam VPN Jardiknas, Saudara dapat memilih layanan yang bersifat publish antara lain (akses internet, hosting, akses aplikasi e-learning atau e-administration)

e. Jika network Saudara masuk kedalam VPN Jardiknas, Saudara dapat memanfaatkan layanan seperti Video Conference disamping layanan lain seperti pada point.d
f.Untuk mengetahui bahwa network Saudara langsung terhubung kedalam

perangkat utama Jardiknas, saudara dapat melihat IP yang terdapat pada perangkat router yang terpasang. Pada perangkat tersebut tertempel informasi IP LAN dan IP WAN, serta gateway yang harus diset.
52
Jaringan Komputer dan Pemanfaatannya
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document
Report this document?

Please tell us reason(s) for reporting this document

Spam or junk

Porn adult content

Hateful or offensive

If you are the copyright owner of this document and want to report it, please follow these directions to submit a copyright infringement notice.

Cancel
This is a private document. Question_small
Info and Rating
Reads:
79,998
Uploaded:
06/24/2008
Category:
School Work
Rated:
(45 Ratings)

Modul 02 Pelatihan Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran Tingkat Nasional tahun 2008
Education-Teaching
membangun daya
daya yang
dibutuhkan jaringan
gambar pembuatan
noise
d lingkungan
(more tags)
Education-Teaching
membangun daya
daya yang
dibutuhkan jaringan
gambar pembuatan
noise
d lingkungan
dari sebuah
bentuk dari
jaringan ad
lingkungan sekolah
simbol media
jaringan informasi

perintah pada linux untuk memberikan IP pada sebuah komputer

Pada Windows, proses menemukan alamat ip bukanlah tugas yang sulit,di Linux bagaimana cara menemukan alamat ip di linux bukanlah pertanyaan yang sulit untuk menjawab. Namun pertama-tama mari kita mencoba mengerti, apa yang merupakan alamat ip?

Bagi anda yang tidak tahu persis penggunaan suatu alamat ip, izinkan saya mencoba menjelaskannya kepada Anda secara detail. Sebuah alamat IP adalah singkatan untuk ‘Internet Protocol’ alamat. Nah, alamat ip 32 bit yang tersimpan dalam format binari, tetapi ditampilkan kepada pengguna dalam bentuk yang dapat dibaca manusia. Hal ini digunakan untuk mengidentifikasi mesin yang berbeda dalam sebuah jaringan. Setiap mesin di sebuah jaringan membutuhkan alamat IP yang unik. Ini membantu dalam transfer data sebagai nomor menetapkan nama mesin, alamat, serta rute. Aspek penting lainnya, 32 bit digunakan untuk IP versi 4 atau IPv4, tetapi dalam kasus IPv6 (IP versi 6) 128-bit yang digunakan untuk menangani komputer dalam sebuah jaringan. ip address biasanya direpresentasikan dalam bentuk xxxx di mana x adalah 8 bit. Ini hanya ide dasar tentang apa itu alamat ip. Dengan banyak pengetahuan, mari kita mencari jawaban untuk pertanyaan yang terkait dengan linux, bagaimana untuk mendapatkan alamat ip di linux.

Cara paling mudah untuk memeriksa alamat ip linux, ketika menggunakan shell bash ketik perintah ifconfig. Pada pengetikan ifconfig Anda tidak hanya dapat memberikan alamat ip, tetapi juga mac address, subnet mask dan informasi lainnya. Jika Anda bingung karena sejumlah besar informasi yang ditampilkan pada pengetikan perintah ifconfig, maka biarkan aku mengatakan kepada Anda bahwa nomor mengikuti eth0 inet addr di bawah adalah alamat ip mesin Anda bekerja. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan perintah ip address show. Pada pengetikan perintah Anda akan mendapatkan output seperti, inet 192.168.1.15/24. Di sini / 24 berarti bahwa subnet mask adalah 255.255.255.0. Demikian pula / 8 akan berarti bahwa subnet mask 255.0.0.0.

Bagaimana Mengganti IP Adress

Mengganti ip address di linux semudah melihat alamat ip. Pada tipe shell bash ketik alamat Ip seperti contoh 192.168.254.8 ifconfig eth0 net mask 255.255.255.0 up. Disini 192.168.254.8 adalah alamat ip yang baru. Dengan menggunakan perintah ini, Anda dapat menetapkan alamat IP untuk sesi khusus ke alamat ip tertentu. Tetapi untuk mengubah alamat ip secara permanen, Anda harus mengubah file konfigurasi dan proses untuk melakukan hal itu tergantung pada versi Linux Anda. Mari saya beri contoh. Untuk mengubah alamat ip secara permanen di Red Hat Linux, login sebagai root dan ketik perintah system-config-network-tui &. Anda sekarang akan melihat teks yang berbasis GUI. Klik pada pilihan untuk memperbesar gambar. Di sini Anda dapat membuat semua perubahan Anda. Anda dapat mengatur kartu antarmuka jaringan anda, menetapkan alamat ip, subnet mask dan default gateway atau Anda bisa langsung memilih pilihan untuk DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) untuk memberikan alamat ip anda secara otomatis.

Perhitungan SUBNETTING

Pada tulisan saya sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian dari subnetting dan manfaat kita melakukan subnetting. Kali ini saya akan mencoba untuk membahas bagaimana melakukan subnetting. Saya akan menunjukkan bagaimana melakukan subnet pada sebuah network dengan menggunakan metode binary dan kemudian melihat cara yang lebih gampang untuk melakukan hal yang sama.
Konsep subnetting sebetulnya melingkupi pertanyaan-pertanyaan berikut:

* Berapa banyak subnet yang bisa dihasilkan sebuah subnet mask?
* Berapa banyak host yang valid pada setiap subnet?
* Subnet-subnet mana saja yang valid?
* Mana yang termasuk broadcast address untuk setiap subnet.
* Host-host mana saja yang valid untuk setiap subnet.

Subnetting Pada Alamat Kelas C

Pada alamat kelas C, hanya tersedia 8 bit untuk mendefinisikan host. Subnet mask kelas C yang mungkin adalah sebagai berikut :

Binary;Desimal; Singkatan

10000000; 128; /25 (tidak valid)
11000000; 192; /26
11100000; 224; /27
11110000; 240; /28
11111000; 248; /29
11111100; 252; /30
11111110; 254; /31 (tidak valid)

Untuk contoh perhitungan subnetting, saya menggunakan 255.255.255.192

192 = 11000000

Pada bilangan binary diatas (11000000), bit 1 mewakili bit-bit subnet dan bit 0 mewakili bit-bit host yang tersedia pada setiap subnet. 192 memberikan 2 bit untuk subnetting dan 6 bit untuk mendefinisikan host pada masing-masing subnet.

Apa saja subnet-subnetnya? Karena bit-bit subnetnya tidak boleh semuanya off (bernilai 0 semua) atau on (bernilai 1 semua) pada saat yang bersamaan, maka ada 2 subnet mask yang valid.

01000000 = 64
10000000 = 128

Alamat dari host yang valid akan didefinisikan sebagai nomor-nomor diantara subnet-subnet tersebut, dikurangi dengan dua nomor; 1)nomor yang semua bit host bernilai 0 (off) dan, 2) nomor dengan bit host bernilai 1 (on).

Untuk menentukan host-host ini, pertama kita harus menentukan subnet dengan membuat semua bit host off, lalu membuat semua bit host on untuk mencari alamat broadcast untuk subnet tersebut. Host yang valid harus berada diantara kedua nomor atau alamat tersebut.

Subnet 64
01000000 = 64 (Network)
01000001 = 65 (Host pertama yang valid)
01111110 = 126 (Host terakhir yang valid)
01111111 = 127 (Broadcast)

Subnet 128
10000000 = 128 (Network)
10000001 = 129 (Host pertama yang valid)
10111110 = 191 (Host terakhir yang valid)
10111111 = 192 (Broadcast)

Mungkin kelihatan agak rumit yah, sekarang kita coba cara cepat dan gampang untuk menghitung subnet. Pada bagian ini penting sekali untuk menghafalkan hasil-hasil pemangkatan angka 2.
Berikut cara cepatnya :

· Jumlah subnet : 2^x – 2 = jumlah subnet. X adalah jumlah bit 1 disubnet mask. Contoh disubnet mask 11000000, jumlah bit 1 ada 2, maka jumlah subnet 2^2 – 2 = 2 subnet.

· Jumlah Host : 2^y – 2 = jumlah host persubnet. Y adalah jumlah bit dibagian host atau bit 0. Contoh disubnet mask 11000000, jumlah bit 0 ada 6, maka jumlah host persubnet adalah 2^6 – 2 = 62 host.

· Subnet yang valid : 256 – subnet mask = ukuran blok atau bilangan dasar. Contoh, 256 – 192 = 64. Maka 64 adalah blok size dan subnet pertama adalah 64. Subnet berikutnya adalah bilangan dasar ditambah dirinya sendiri, atau 64 + 64 = 128 (sebnet kedua). Teruslah ditambah bilangan dasar pada dirinya sendiri mencapai nilai dari subnet mask, yang bukan merupakan subnet yang valid karena semua bit-nya adalah 1 (on).

· Alamat broadcast untuk setiap subnet : Alamat broadcast adalah semua bit host dibuat menjadi 1, yang mana merupakan nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya.

· Host yang valid : Host yang valid adalah nomor diantara subnet-subnet dengan menghilangkan semua 0 dan semua 1.

Sampai disini gimana…? Masih belum paham…?
OK. Untuk memuaskan hasrat narsis Anda (hehehe), saya akan memberikan beberapa contoh soal.

Alamat network = 192.168.10.0; subnet mask = 255.255.255.240;

* Jumlah Subnet ? 240 = 11110000 dalam binary, 2^4 -2 = 14 subnet yang valid.
* Host ? bit host = 2^4 – 2 = 14 host yang valid.

· Subnet yang valid ? 256 – 240 = 16; 16 + 16 = 32; 32 + 16 = 48; 48 + 16 = 64; 64 + 16 = 80; 80 + 16 = 96; 96 + 16 = 112; 112 + 16 = 128; 128 + 16 = 144; 144 + 16 = 160; 160 + 16 = 176; 176 + 16 = 192; 192 + 16 = 208; 208 + 16 = 224; 224 + 16 = 240; stop. Nah,,, subnet yang valid adalah 16, 32, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 160, 176, 192, 208, 224. 240 tidak termasuk karena sudah merupakan subnet masknya kita.

· Alamat broadcast tiap subnet ? Selalunya adalah nomor yang terletak sebelum subnet berikutnya.

* Host yang valid ? Nomor yang terletak antara subnet dan alamat broadcast.

Alamat network = 192.168.20.0; subnet mask = 255.255.248.0;

* Jumlah subnet ? 248 = 11111000 dalam binary, 2^5 – 2 = 30 subnet.
* Host yang valid ? 2^3 – 2 = 6 host.

· Subnet yang valid ? 256 – 248 = 8; 8 + 8 = 16; 16 + 8 = 24; dan seterusnya dimana hasilnya ditambahkan dengan dirinya sendiri dan berhenti sampai 248. Itulah subnet yang valid.

· Alamat broadcast ? Pasti nomor yang terletak sebelum subnet berikut.