Sabtu, 15 Mei 2010

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005). Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.

networks Pengertian Jaringan Komputer

Sebuah jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau lebih dan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio, satelit, bluetooth atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan tergantung pada kegunaan dan ukuran jaringan.
belajar jaringan komputer
A. Pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan (periferal) lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehinhingga memungkinkan penggunaan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang bersama-sama menggunakan hardware/software yg terhubung dengan jaringan disebut node. Jaringan node komputer minimal 2 dan maksimal tidak terbatas tergantung kebutuhan. Komputer yang telah terhibungkan maka dapat berbagi sumberdaya misal CDROM, Printer, Pertukaran File, atau berkomunikasi secatra elektronik. Komputer yag berhubungan dengan media kabal, saluran telepon, glombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

Manfaat dari jaringan komputer adalah:

1. Dapat melakukan pertukaran data dan informasi,
2. Dengan jaringan dapat melakukan komunikasi dengan pengguna lain,
3. Hemat biaya, dalam penggunaan periheral jaringan,
4. Mempermudah dan mempercepat pertukaran data.

B. Jenisa-jenis jaringan komputer

1. Berdasarkan jangkau wilayah:

Ada tiga jenisa jaringan/network yaitu:

a. Lokal Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh atrea yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari 1 KM persegi.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan

Sebuah jaringan MAN biasanya meliputi area yang lebih beasar dari LAN, misal: antar wilayah dalam satu profinsi.

c. Wide Area Networks (WAN) / Jaringan area Skala Besar

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut; Ex: Saluran jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia/ diluar negeri

2. Berdasarkan media transmisi data:

a. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, diperlukan sarana kbel untuk menghubungkan komputer yg satu dan yag lainnya. Kabel jaringan digunakan untuk mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan

b. Jaringan Nirkabel (Werless Network)

Jaringan medium berupa gelombang elektromagnetik. Maka tidak menggunakan kabel pada jaringan ini untuk mengirim sinyal informasi antar komputer

3. Berdasarkan Peranan dan Hubungan Tiap Komputer:

a. Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain yang menmerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server (Detected Server) karena murni sebagai server yg menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tsb tidak berperan sebagai workstation.

Keunggulan:
- Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (Server) yg tidajk dibebani dgn tugas lain sebagai workstation.
- Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
- Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terputus diserver, yang akan membackup seluruh data yg digunakan dalam jaringan.

Kelemahan:
- Biaya operasional relatif mahal.
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yg berkemampuan lebih utuk ditugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara otomatis keseluruhan jaringan akan terganggu.

b. Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidaka berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Keunggulan:
- Antar komputer dalam jaringan dapat berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: hasddisk, drive, fax/modem, printer.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Jadi apabila satu komputer/per mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

Kelemahan:
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dan workstation.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelol pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sitem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yanmg dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

4. Berdasarkan Distribusi Sumber data dan Informasi

a. Jaringan Terpusat / berbasis induk (host based network)
Komputer induk (host) menyimapan semua data dan program aplikasi serta melaksanakan semua atau hampir seluruh pemprosean data.
Sedangkan komputer terminal (workstation/ terminal kerja) hanya berfungsi sebagai perantara bagi pemakai untuk mengakses komputer induk pada saat menjalankan program mengakses dan mengakses informasi.

b. Jaringan Terdistribusi (Distribusi network)
Memiliki beberapa computer induk sebagai pusat-pusat layanan (server) data dan informasi yang dapat diakses oleh terminal-terminal (workstation).


c. Topologi / Bentuk Fisik Jaringan
Topologi suatu jaringan di dasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree (Pohon), dan Cincin (Ring).

a) Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah seluruh harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitanjaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

- Keuntungan dari Penggunaan Topologi Mesh
a. Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
b. Terjaminnya kapasitas chanel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
c. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

- Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh
a. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang berhubungan semakin meningkat jumlahnya.
b. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

b) Topologi Jaringan Bintang (Star)

Pada topologi star, masing2 workstation dihubungkan secara langsung ke sesrver atau HUB. Keunggulan tipe ini adalah bahwa dgn adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja ajringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dgn sesrver, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besardibandingkan dengan toplogi lainnya.

Keuntungan:
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan

Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penaganan khusus
- Control terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini memiliki tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral cukup berat. Maka kemungkinan rusak atau gangguan dari sentral ini lebih besar.


c) Topologi Jaringan Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal/kabel pusat dimana seluruh worktation dan server dihubungkan.

Keuntungan:
- Hemat kabel
- Layout kabel sedeerhana
- Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dgn mudah tanpa mengganggu workstation lain

Kerugian:
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalulintas pada jalurutama
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringn akan mengalami gangguan
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda dgn topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

d) Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut topologi jaringan bertingkat. Biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yg berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Sistem jaringan ini cocok digunakan pada jaringan komputer.

-keunggulan:
Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan atau jenjang
- kelemahan:
Jika satu node rusak maka node yg berada di jenjang bagian bawah tidak berfungsi.

e) Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Semua workstation dan server dihubungkan sehingga berbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer lain, bila alamat2 yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah: setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan tergsnggu.

Keunggulan topologi ring adalah: tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat mengirim data pada suatu saat. Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain sehingga membenmtuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang brdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakuakan switching ke berbagai araah sentral. Keuntungan topologi jarinagan ini adalah: tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sitem. Yang paling banyak dalam jaringan komputer adalah jaringan tipe Bus dan Pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudian instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Hanya jaringan bertipe Pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak mempengaruhi client yg lain.

Jumat, 14 Mei 2010

Dasar Jaringan Komputer

KOMPONEN JARINGAN

Komponen-komponen yang digunakan dalam system jaringan sebagai berikut :
1. Network Interface Card (NIC) / LAN Card / Ethernet Card
Card ini dipasang pada PC biasanya pada slot ekspansi PCI, di pasaran card internal NIC ini memiliki kecepatan transfer antara 10 Mbps sampai 100 Mbps (Megabit / second ). Bentuk soket pada NIC ada yang menggunakan RJ 45 atau Bentuk BNC, ada juga satu card yang memiliki keduanya (combo).
2. UTP Socket/UTP Connector dan UTP Kabel
Pada system jaringan dikenal dan digunakan konektor dan soket UTP atau dikenal dengan nama soket dan konektor RJ 45 yang memiliki 8 saluran pin. Kabel yang digunakan adalah kabel UTP yang memiliki delapan saluran kawat pejal yang memiliki warna yang berbeda.
3. BNC Socket/BNC Connector dan Kabel Coaxial
Pada system jaringan juga dikenal saluran yang menggunakan BNC socket dan Connector yang kita kenal sebagai connector untuk antenne pada pesawat TV. Kabel yang digunakan juga sama persis seperti kabel antene atau kabel coaxial yang memiliki satu saluran kawat tunggal dan satu saluran kawat serabut.
4. Kabel Serat Optik (Fibre Optic)
Kabel jenis ini sangat baik digunakan dalam jaringan, namun harganya sangat mahal sehingga jarang digunakan, kabel ini biasanya ditanam di bawah permukaan tanah.
5. HUB Port dan SWITCH port
HUB dan SWITCH port ini merupakan komponen yang menginterkoneksi semua saluran jaringan, biasanya memiliki 8, 16, 32, sampai 64 port atau saluran yang dapat digunakan. Secara umum fungsi keduanya sama, namun SWITCH memiliki kelebihan yaitu dapat mendeteksi saluran yang tidak digunakan sehingga dapat mengoptimasi saluran lain yang sedang digunakan.


TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan atau jenis hubungan jaringan yang dikenal umum ada tiga yaitu topologi bus, topologi ring yang merupakan modifikasi dari topologi bus, dan topologi star. Selain itu ada juga bentuk jaringan yang terbatas penggunaannya yang akan kita bahas sekaligus.

a. Topologi BUS
Topologi BUS ini merupakan bentuk yang paling sederhana dan murah, namun memiliki kendala yang juga cukup merugikan. Bentuk tpologi bus ini secara umum dapat digambarkan seperti di bawah ini :
Hubungan Hardware Topologi BUS dapat kita lihat pada gambar di bawah ini:
Keterangan :
1. NIC Card / Ethernet Card yang digunakan pada Topologi BUS ini menggunakan soket BNC.
2. T-Connetctor, merupakan connector BNC yang digabungkan sehingga memiliki tiga buah saluran dan fungsinya menghubungkan NIC card dengan saluran jaringan.
3. Kabel Coaxial atau dikenal juga kabel antenne. Panjang maksimum antara dua titik adalah 10 meter.
4. Connector BNC. Menghubungkan kabel BNC dengan T-Connector.
5. Terminator. Berfungsi sebagai penutup saluran awal dan akhir dari topologi bus ini sehingga sinyal-sinyal yang melalui jaringan tidak akan hilang (flow).

Sekalipun bentuk jaringan ini murah dari segi biaya, namun memiliki banyak kelemahan dari segi aplkiasi jaringan, diantaranya adalah :
1. Terjadi tabrakan sinyal atau paket data di saluran sehingga dapat memperlambat transfer data. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat Gambar II-1 di atas. Suatu saat PC 1 melakukan transfer data ke PC 3 sehingga arah sinyal pada saluran bergerak ke kanan, jika pada saat yang sama PC 4 mengirim data ke PC 2 sehingga arah sinyal bergerak ke kiri, maka akan terjadi tabrakan/collition paket data.
2. Jika terjadi kabel BNC pada saluran putus, maka semua komputer tidak dapat melakukan koneksi ke komputer manapun atau selurh jaringan terputus, karena terjadi flow.
3. Jika terjadi kerusakan pada saluran, maka pelacakan dan isolasi tempat kerusakan akan sangat rumit dilakukan apalagi jika jaringan ini sangat panjang. Troubleshooting dilakukan dengan mengetes tiap saluran antara dua titik seperti rangkaian pada Gambar II-2 di atas.
4. Keuntungan penggunaan Topologi Bus ini adalah penggunaan kabel yang hemat karena hanya satu saluran dan layout sambungan kabel cukup simple.

b. Topologi Ring
Topologi Ring Ini merupakan modifikasi dari Topologi BUS. Bentuk hubungan hardware dan komponen yang digunakan sama persis dengan Topologi BUS, tetapi kita hanya mencabut kedua komponen terminator, kemudian menghubungkan antara kedua ujung jaringan dengan kabel BNC. Bentuk Ring ini hanya berfungsi mengurangi jumlah tabrakan paket data, sehingga pada saat pengiriman data akan bergerak ke satu arah dan membentuk looping.

Penggunaan Topologi Ring ini sangat kaku dalam pengembangan jaringan dibandingkan dengan bentuk Bus, namun tentu saja dari segi layanan lalulintas data dapat lebih cepat dan lebih padat dibandingkan topologi Bus.

c. Topologi Star
Topologi Star ini paling banyak digunakan dalam aplikasi jaringan, karena memiliki kelebihan dalam kecepatan, kapasitas, dan jumlah titik dalam jaringan, namun juga membutuhkan biaya yang cukup besar dalam pembangunannya. Bentuk hubungan star dapat dilihat pada gambar berikut :

Sebelum kita membahas bentuk topologi star ini lebih jauh, dengan penggunaan kabel UTP atau Twisted Pair ini, kita mengenal dua jenis hubungan yang akan diaplikasikan dalam jaringan, yaitu hubungan straight atau langsung dan hubungan cross atau silang yang dibahas pada bagian selanjutnya


Perbandingan bentuk Topologi

Dari ketiga bentuk-bentuk topologi tersebut ada keuntungan dan kelemahan masing-masing, dan hal tersebut membantu dalam pemilihan topologi yang akan diterapkan pada suatu lokasi.
Topologi

Keuntungan

Kerugian
BUS


Hemat Kabel, Layout kabel sederhana, Mudah dikembangkan, dan tidak diperlukan kendali dari pusat.

Penambahan atau pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa menganggu operasi yang berjalan.
Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
Kepadatan lalulintas sangat tinggi,
Keamanan data kurang terjamin,
Kecepatan akan menurun jika jumlah node bertambah,
Diperlukan repeater untuk jarak jauh
RING
Hemat kabel, tidak perlu pengamanan bundek kabel khusus, dapat melayani lalu lintas data yang padat. Peka kesalahan, Pengembangan jaringan lebih kaku kerusakan pada media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan lambat, karena pengiriman menunggu giliran token.
STAR
Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah.
Penambahan atau pengurangan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain.

Kontrol terpusat karena memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan.

Memudahkan pengelolaan jaringan Boros kabel, perlu penanganan khusus bundel kabel, kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis